Tinggalkan Pasar Grosir, Cran Game Di Jepang Khusus Menjual Bawang!

(ilustrasi : Onion's Crane Game (c) Japanrealm.com)
nihongoenak.com - Di Negeri Sakura memang terdapat banyak Vending Machine yang menjual barang barang yang tak lazim, seperti Lobster, Mainan anak-anak, rokok, bahkan kondompun diperjual belikan pada vending machine. Dan kali ini Jepang membuat sebuah mesin crane game yang biasanya berisi marchendise boneka-boneka sekarang diganti dengan onions atau bawang bombay.

Biasanya kita bermain mesin crane game atau dikenal dengan (mainan capit boneka) ini bisa menghabiskan puluhan ribu rupiah demi mendapatkan satu buah boneka. Nah bagaimana jika boneka-boneka tersebut diganti dengan bawang bombay? Akan lebih menantang sepertinya. 

(ilustrasi : Onion's Crane Game (c) Japanrealm.com)


Jika anda singgah di Minami Awaji City prefektur Hyogo, cobalah singgah ke Uzu no Oka Oonarutokyou Memorial Hall dan cobalah permainan crane ini. Awaji-shima memang dikenal dengan bawangnya yang manis dan lembut, menggunakan cara seperti ini untuk mempromosikan bawangnya kepada para wisatawan luar maupun lokal agar lebih menarik.

Permainan ini dinamakan "Tamanegi UFO" Tamanegi yang berarti bawang. untuk bermain tamanegi UFO ini cukup merogoh kocek 100 Yen untuk 1 kali main atau bekisar Rp 10000,- atau bisa enam kali main berturut turut hanya dengan 500 Yen atau Rp 50.000,-

(ilustrasi : Onion's Crane Game (c) Japanrealm.com)

Tidak hanya itu, Jika Anda berhasil mendapatkan 3lbs bawang atau bekisar (1.5kg) atau 6-7 butir bawang, bisa Anda tukarkan dengan seharga bawang yang terbaik di kota itu. Tidak hanya untuk bersenang-senang, Anda juga bisa mendapatkan Jackpot dari permainan ini.

(ilustrasi : Onion's Crane Game (c) Japanrealm.com)

(ilustrasi : Onion's Crane Game (c) Japanrealm.com)

(ilustrasi : Onion's Crane Game (c) Japanrealm.com)

Menarik dan Seru bukan? tertarik untuk mencobanya? Tidak hanya menyenangkan, tetapi juga membuat Anda beruntung jika Anda memiliki skill dalam permainan ini. (rbd/japanrealm.com)

Posting Komentar