Sekolah, berbicara mengenai sekolah tak luput dari yang namanya belajar mengajar, cinta monyet, gadis cantik, pria terkeren, hingga anak ternakal semuanya berbaur menjadi satu di sebuah tempat yang namanya sekolahan. Masih mengenai sekolah, sekolah sendiri biasanya dibagi menjadi beberapa jenis sekolah bukan? mulai dari sekolah khusus laki laki, hingga sekolah khusus perempuan.
Berbicara mengenai sekolah khusus perempuan, apa yang kita bayangkan jika mendengar sekolah khusus perempuan di Jepang? Wanita cantik, anak abg yang masih moe moe ala anime gitu, atau tawa mereka yang ada manis manisnya gitu? Atau yang lainnya? Ya, pastilah kita yang terbiasa nonton kartun jepang atau drama jepang sudah membayangkan hal hal yang sedemikian rupa sehingga menipu pikiran sadar kita?
Sebenarnya ada beberapa realita yang tidak sesuai dengan pikiran pikiran kita mengenai sekolah khusus perempuan di jepang. Seorang wanita dari tokyogirlsupdate.com menceriterakan kisah kisahnya ketika dia bersekolah di sekolah khusus perempuan selama 10 tahun, dari ia mulai masuk di bangku SMP hingga Universitas. Ataukah ada tawuran? atau ada cinta monyet? Tanpa adanya laki laki sepertinya sekolah jadi kurang rame yah.
MUSIM SEMI
Hari dimana pertama tahun ajaran baru dimulai, hembusan lembut angin yang membuat rok mini para gadis ini bertiup lunglai, dengan rambut yang dikucir tertiup sepoinya angin, disertai gugurnya bunga sakura jatuh mengiringi langkah para gadis masuk ke gerbang sekolah. Ya, itu nyata, nyatanya di dalam kartun jepang.
Ketika musim semi tiba, kalian akan mendengar para siswi bersin bersin, menyeruput ingus mereka membawa sekotak tisu. Pemandangan yang akan kalian lihat seperti pemandangan yang agak menjijikan. Ya, mereka terkena demam musim semi. Alergi yang biasanya terjadi pada musim semi ini menyerang tak kenal siapa orangnya. Siapa saja bisa terkena alergi ini. Sensasi bersin dan ingus yang hanya bisa dihirup.
Tak hanya itu, gadis gadis di jepang akan melakukan hal hal yang sedikit menggelikan. Ya, agaknya menggelikan. mereka akan mulai mencabuti bulu bulu di jari mereka dengan pinset. Mata mereka terlihat serius memerhatikan papan tulis, tapi jari mereka sibuk dengan pinsetnya.
MUSIM PANAS
Mendengar musim yang satu ini bayangan kita melayang ke liburan musim panas dengan para gadis yang berbusana tipis dan menyegarkan mata bukan? Tapi sayangnya itu hanya ada di dalam kartun jepang.
Sebelum liburan musim panas dimulai, para siswi harus membersihkan loker loker mereka yang sudah mulai berantakan. Tapi ada beberapa orang yang dengan sengaja menunggu hari terakhir untuk membersihkan lokernya. Makanan sisa hingga sepatu yang tersisa sepasang dengan bau yang sangat busuk akan mereka jumpai. Tak hanya itu, jam pelajaran menjadi terasa sangat lama, hingga para siswi menjadi sangat kelaparan. Di saat jam istirahat tiba, mereka akan dengan perlahan membuka kotak bento mereka dan menyantapnya penuh konsentrasi. Setelah selesai, mereka akan membuat joke jorok yang membuat mereka tertawa di koridor hingga dimarahi oleh guru.
Selain hal itu, cuaca di musim panas membuat tubuh para siswi menjadi kegerahan. Rambut yang menempel pada tengkuk dan leher terlihat seksi? Yakin? nyatanya tidak, bau keringat akan terasa saat musim panas, karena banyak sekali siswi yang berkeringat. Para guru hanya bisa mengeluh tentang bau saat di kelas dengan membuka jendela memperlihatkan muka yang masam.
MUSIM SEMI
Pada musim semi, festival olahraga akan menjadi kegiatan yang menyenangkan. Tawa, semangat, teriakan kegembiraan, hingga kesenangan yang terjadi, hanya bisa kalian lihat di kartun jepang.
Memang festival olahraga menjadi kegiatan yang menjadikan para siswi untuk unjuk gigi dengan kemampuannya. Salah satu kegiatan olahraga yaitu tarik tambang. Dalam tarik tambang kalian akan melihat suasana tarik tarikan antar tim yang seru dan penuh perjuangan, nyatanya, kalian akan melihat kejadian berdarah, para siswi akan berjuang hingga mereka terjatuh sehingga timnya menjadi pemenang.
MUSIM DINGIN
Liburan musim dingin, dimana para siswi bermain bersama mengenakan baju hangat, menyenangkan bermain bersama dengan salju, dan teriakan melengking. Nyatanya itu hanya ada dalam film atau kartun.
Musim dingin dimana cuaca sangat dingin, dengan suhu terkadang dibawah 0 derajat sesius. Dimana saat saat seperti ini, para siswi akan makan sebanyak banyaknya, membesarkan perut mereka. Saat libur musim dingin berakhir, mereka akan kesekolah dengan seragam yang ketat, dengan rok yang diikat dengan peniti dan masuk dengan sepatu yang kotor.
Di bulan Desember, sebelum liburan tiba, cuaca menjadi sangat dingin, dimana para siswi memanfaatkannya untuk memakai celana ketat, dengan sepatu usang yang belum dicuci. Di musim ini kita bisa menjumpai para siswi yang belum mencuci sepatunya dan bermain main di dalam ruangan dengan sepatu hitam usangnya. Musim dingin di sekolah khusus perempuan tidak lebih menyehatkan daripada saat musim panas.
Source : tokyogirlsupdate.com
Posting Komentar